DPRD Gumas Ingatkan: Jangan Tumpuk Pekerjaan di Akhir Tahun, Optimalkan Waktu Demi Serapan Anggaran
Inews Sampit- Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) kembali menegaskan pentingnya disiplin waktu dalam pelaksanaan program pembangunan. Wakil Ketua II DPRD Gumas, Espriadi, mengingatkan seluruh perangkat daerah agar tidak menumpuk pekerjaan pada dua bulan terakhir tahun berjalan.
“Kami minta semua perangkat daerah lebih sigap. Jangan tunggu sampai akhir tahun baru dikejar-kejar target. Serapan realisasi fisik maupun keuangan harus bisa dimaksimalkan mulai sekarang,” ujar Espriadi, Senin (22/9/2025).
Baca Juga : Kuntau Bangkui Salamat, Bela Diri Dayak Sampit yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi
Realisasi Anggaran Jadi Tolak Ukur Kinerja
Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya itu menegaskan, capaian serapan anggaran dan pelaksanaan program pembangunan bukan hanya sekadar laporan administratif, melainkan menjadi tolak ukur nyata penilaian kinerja setiap perangkat daerah.
“Ini menjadi indikator penting. Kepala perangkat daerah yang mampu merealisasikan program tepat waktu menunjukkan kualitas kepemimpinannya. Sebaliknya, jika menumpuk pekerjaan di akhir tahun, pasti berpengaruh pada kualitas hasil pembangunan,” tegasnya.
Arahan Bupati Gumas: Lelang Dini dan Koordinasi Intensif
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, juga telah mengingatkan agar perangkat daerah tidak terlena dengan sisa waktu yang ada. Menurutnya, menunda pekerjaan hanya akan menimbulkan tumpukan beban kerja di akhir tahun yang berpotensi menurunkan kualitas pembangunan.
“Kepala perangkat daerah harus pandai mengatur waktu. Segera perintahkan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) untuk bergerak cepat. Kalau ada proyek yang memerlukan lelang, lakukan lelang dini. Jangan sampai waktu habis karena persoalan teknis,” jelas Jaya.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi aktif antara PPTK dengan bagian pengadaan barang dan jasa. Hal ini dinilai krusial untuk mempercepat proses pelelangan, sehingga pembangunan bisa segera berjalan sesuai target.
“Semua harus dilakukan dengan cermat, efektif, dan efisien. Tapi ingat, jangan sampai efisiensi mengurangi kualitas pekerjaan. Kita ingin pembangunan di Gumas benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Menghindari Tradisi “Kejar Target”
Fenomena menumpuk pekerjaan di akhir tahun anggaran bukan hal baru. Hampir setiap daerah di Indonesia pernah mengalaminya. Namun, DPRD Gumas berharap hal tersebut bisa dicegah dengan perencanaan yang lebih matang.
Menurut Espriadi, kebiasaan menunda pekerjaan hingga akhir tahun seringkali membuat pelaksanaan kegiatan terkesan terburu-buru, bahkan rawan terjadi kesalahan teknis. Akibatnya, kualitas pembangunan bisa menurun, sementara masyarakat yang mestinya sudah menikmati hasil pembangunan harus menunggu lebih lama.
“Kalau semuanya diselesaikan menjelang akhir tahun, biasanya hasilnya tidak maksimal. Ini yang harus kita hindari bersama,” pungkasnya.
Harapan untuk Gumas Lebih Maju
Melalui pesan ini, DPRD dan Pemkab Gumas berharap seluruh perangkat daerah mampu menunjukkan kinerja terbaiknya. Dengan serapan anggaran yang optimal, pelaksanaan program tepat waktu, serta kualitas pembangunan yang terjaga, maka target pembangunan daerah di tahun 2025 dapat tercapai sesuai harapan masyarakat.
