Meresapi Warisan Seni Suara dan Panggung di Estonian Theatre and Music Museum
Inews Sampit- Saat kita memasuki ruang di mana panggung dan melodinya bersatu, kita tak hanya menyaksikan artefak, tapi juga mendengar gema sejarah—dari lagu rakyat hingga drama kontemporer. Estonian Theatre and Music Museum (Museum Teater dan Musik Estonia) adalah tempat persisnya. Museum ini bukan hanya sekadar koleksi benda, melainkan cerita tentang identitas, seni, dan budaya Estonia sepanjang abad.
Letak & Gedung Bersejarah
-
Museum ini berada di Tallinn Old Town, ibukota Estonia, tepatnya di alamat Müürivahe 12, Kesklinna linnaosa, Tallinn.
-
Gedungnya unik karena sebagian berada di Assauwe Tower, sebuah menara tua yang dulunya adalah bagian dari tembok kota abad pertengahan yang berusia lebih dari 600 tahun.
-
Gedung ini memiliki sejarah beragam: pernah menjadi bagian dari pertahanan kota, gudang, kandang kuda, kemudian dipakai sebagai arsip, hingga akhirnya menjadi museum.
Sejarah Berdirinya Museum
-
Museum ini resmi dimulai pada 22 Maret 1924, saat Peeter Süda Memorial Society didaftarkan untuk melestarikan karya dan koleksi Peeter Süda, seorang komponis dan organist Estonia yang wafat tahun 1920.
-
Pada 1929, koleksi mulai meluas: tidak hanya karya Süda, tetapi juga karya komponis-komponis Estonia lainnya mulai dikumpulkan.
-
Tahun 1931 museum itu berubah nama menjadi Music Museum Society.
-
Pada 1933 dipindahkan ke Assauwe Tower (ditautkan dengan Konservatori Tallinn), dan pada 1 Maret 1934 museum dibuka untuk pengunjung.
-
Seiring waktu, bahan-bahan terkait dengan teater mulai terkumpul juga: foto-foto teater lama, naskah drama, panggung, kostum, dan barang-barang lain yang terkait pertunjukan teater.
-
Pada tahun 2019, museum bergabung dengan Estonian History Museum sebagai bagian dari reformasi museum negara.
)
Baca Juga : Dana Transfer Turun Drastis, Program Pembangunan di Kotim Terancam Batal
Koleksi & Pameran
-
Koleksi museum sangat kaya: termasuk instrumen musik, manuskrip musik, fotografi teater, plakat / poster pertunjukan, kostum, dan dokumen sejarah yang menggambarkan perkembangan musik dan teater di Estonia.
-
Pameran permanen terbaru (“Astounding Stories About Theatre and Music”) menghadirkan sekitar 100 objek dari koleksi museum, yang dipilih untuk menceritakan kisah-kisah kuat—tentang kegembiraan, kehilangan, perubahan, dan transformasi dalam dunia teater dan musik Estonia.
-
Untuk pertama kalinya, seluruh bangunan museum dibuka untuk publik dalam pameran ini, termasuk ruang-ruang arsip yang sebelumnya tertutup, menara Assauwe, dan halaman (courtyard) yang direnovasi.
Fasilitas & Aktivitas
-
Museum bukan hanya tempat melihat benda-benda lama; ada aktivitas interaktif yang memungkinkan pengunjung, termasuk anak-anak, merasakan pengalaman di balik panggung teater dan musik.
-
Terdapat Peeter Süda Hall, sebuah ruang yang bisa menampung sekitar 100 orang, digunakan untuk konser kecil, pertunjukan teater, seminar, dan acara budaya. Nama ruang ini menyandang nama pendiri museum, Peeter Süda.
-
Ada juga Särev Theatre Room, sebuah apartemen-kamar yang dulunya adalah rumah aktor dan sutradara Andres dan Anna Särev, kini dijaga sebagai ruang museum dengan fungsi ruang pertunjukan kecil, acara seni dan pendidikan.
Momen Penting & Perayaan
-
Untuk memperingati seratus tahun museum berdiri (dari 1924), pameran ulang tahun dimulai 22 Maret 2024 dengan tema “Astounding Stories about Theatre and Music”.
-
Bagian penting dari perayaan ini adalah keterbukaan seluruh bangunan bagi pengunjung sehingga mereka bisa mengakses ruang yang sebelumnya hanya untuk staf atau penyimpanan.
Tantangan & Penutupan Sementara
-
Saat ini museum sedang dalam proses renovasi/pembaruan pameran, sehingga ditutup sementara untuk publik. Perkiraan reopening adalah Maret 2026.
-
Selama penutupan, koleksi tetap dirawat dan persiapan untuk pengalaman yang lebih baik sedang dilakukan, termasuk peningkatan fasilitas dan cara memamerkan koleksi secara lebih menarik dan interaktif.
Kenapa Museum Ini Penting
-
Sebagai penjaga warisan seni dan budaya Estonia: melalui musik dan teater. Museum membantu memahami bagaimana bangsa ini berekspresi lewat suara, lagu, drama—termasuk bagaimana seni juga menjadi bagian dari sejarah politik dan identitas nasional.
-
Memberikan pendidikan tidak langsung: pengunjung belajar tentang instrumen musik tradisional, bagaimana naskah drama dipersiapkan, bagaimana panggung dirancang, kostum diciptakan, dan bagaimana teater serta musik berubah dari masa ke masa.
-
Sebagai ruang komunitas dan kreatif: pertunjukan, acara, workshop di museum memungkinkan seniman lokal dan pengunjung berinteraksi, merangsang kreativitas baru.
Tips Mengunjungi & Hal Menarik yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Pastikan waktu kunjungan setelah museum dibuka kembali (Maret 2026) agar bisa menikmati pameran penuh dan akses ke seluruh ruang.
-
Ikuti tur pameran; cerita di balik benda dan naskah seringkali sangat menarik dan memberi konteks lebih dalam.
-
Jangan lewatkan melihat Assauwe Tower dan halaman museum (courtyard) — selain historis, suasana arsitektur abad pertengahan sangat terasa.
-
Cek jadwal untuk konser kecil atau pertunjukan di Peeter Süda Hall, agar kunjunganmu bukan cuma “melihat” tetapi juga “mendengar & merasakan” seni yang hidup.
Kesimpulan
Estonian Theatre and Music Museum adalah lebih dari sekadar tempat menyimpan koleksi. Ia adalah jantung yang berdetak dari sejarah teater dan musik Estonia — dari Peeter Süda hingga drama kontemporer, dari panggung kecil hingga teater besar. Dengan arsitektur yang kaya sejarah, koleksi yang bernilai, dan semangat untuk menyambungkan masa lalu dengan masa kini, museum ini menyuguhkan pengalaman seni dan budaya yang mendalam. Bagi siapa pun yang menyukai musik, teater, atau sejarah budaya, museum ini wajib ada dalam daftar kunjungan.















