Rakerda TDA Palangka Raya 2025: Pacu Akselerasi UMKM dengan KMB dan TDA Camp
Inews Sampit– Geliat dunia usaha di Kota Cantik Palangka Raya mendapatkan suntikan semangat baru. Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) Palangka Raya resmi menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) perdana mereka di Eltipark, Sabtu (6/9/2025). Lebih dari sekadar acara seremonial, Rakerda ini dirancang sebagai landasan pacu strategis untuk memperkuat fondasi dan arah gerak komunitas dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk “Naik Kelas”—menjadi lebih profesional, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Ketua TDA Palangka Raya 1.0, Maulana Malik, menegaskan bahwa momen ini adalah titik tolak menuju kontribusi yang lebih nyata.
“Rakerda hari ini bukan hanya sekadar forum untuk berkumpul. Ini adalah momen konsolidasi ide, penyatuan visi, dan percepatan aksi. Kami berkomitmen untuk mentransformasi TDA Palangka Raya dari sekadar komunitas menjadi sebuah ekosistem wirausaha yang solid, di mana setiap anggota bisa saling menguatkan, belajar, dan bertumbuh bersama. Program-program yang kami susun adalah jawaban atas tantangan yang dihadapi para pengusaha, khususnya UMKM, di Palangka Raya,” tegas Maulana di hadapan seluruh peserta rapat.
Empat Pilar Utama untuk Membangun Pengusaha Tangguh
Untuk mewujudkan visi tersebut, kepengurusan TDA Palangka Raya periode ini memfokuskan energi pada empat pilar program utama yang saling berkaitan:
-
Growth Mindset: Membangun pola pikir wirausaha yang tangguh, adaptif terhadap perubahan, dan selalu haus akan pembelajaran.
-
Kelompok Mentoring Bisnis (KMB): Program pendampingan intensif dimana pengusaha pemula (‘junior’) dapat belajar langsung dari pengusaha senior yang telah sukses dan memiliki omset lebih tinggi.
-
Pesta Wirausaha: Sebuah ajang besar yang berfungsi sebagai tempat inspirasi, perluasan jaringan (networking), dan pameran produk unggulan lokal.
-
TDA Camp: Sebuah pelatihan intensif berbasis bootcamp yang menggabungkan penguatan mindset, strategi praktis scaling bisnis, dan mempererat silaturahmi antar anggota.
Dari keempat pilar tersebut, KMB dan TDA Camp dinilai sebagai dua motor penggerak utama yang akan langsung menyentuh dan mengakselerasi perkembangan usaha anggota.
Baca Juga: Kabupaten Katingan Disambangi Wamendikti, Kandidat Kuat Lokasi Sekolah Garuda
“KMB adalah jantung dari proses pembelajaran,” jelas Maulana. “Di sini, teori bertemu dengan praktik nyata. Mentee tidak hanya dapat bertanya, tetapi juga melihat langsung bagaimana mentor mereka mengelola usaha, menghadapi masalah, dan mengambil keputusan. Sementara TDA Camp dirancang sebagai katalisator. Dalam suasana yang fokus dan penuh kebersamaan, kami menggali potensi terdalam anggota, menguatkan mental, dan merancang strategi konkrit untuk ‘scale-up’ bisnis mereka. Sinergi antara pendampingan berkelanjutan (KMB) dan akselerasi intensif (TDA Camp) inilah yang terbukti efektif mencetak pengusaha yang tidak hanya survive, tetapi siap thrivedalam persaingan.”
Menanam Benih Sejak Dini: TDA Kampus untuk Calon Entrepreneur Muda
Menyadari bahwa semangat kewirausahaan perlu ditanamkan sejak dini, TDA Palangka Raya juga secara resmi meluncurkan program khusus TDA Kampus. Ini adalah inisiatif strategis untuk menjangkau para mahasiswa di Palangka Raya, membekali mereka dengan mentalitas dan keterampilan berwirausaha sebelum terjun ke dunia kerja.
Program TDA Kampus akan mengadopsi tiga aktivitas wajib: penyelenggaraan KMB khusus mahasiswa dengan mentor muda yang inspiratif, publikasi kegiatan untuk membangun branding, dan yang terpenting adalah membangun kerja sama formal dengan perguruan tinggi di Palangka Raya.
“Tujuan kami jelas. Kami ingin para mahasiswa Palangka Raya tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja (job seeker), tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja (job creator). Kampus adalah tempat yang sempurna untuk mengasah kreativitas, inovasi, dan jiwa kepemimpinan. TDA Kampus hadir sebagai wadah dan jembatan bagi mereka yang memiliki mimpi untuk membangun usaha sendiri, bahkan sebelum mereka wisuda,” tambah Maulana.
Kolaborasi sebagai Kunci Kesuksesan
Keberhasilan sebuah gerakan komunitas tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Rakerda TDA Palangka Raya ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari TDA Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, serta Direktorat Edukasi TDA Pusat. Yang tak kalah penting adalah dukungan dari Pemerintah Kota Palangka Raya yang diwakili oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
Kehadiran dan keterlibatan berbagai pihak ini mengirimkan sinyal kuat bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menggerakkan roda perekonomian lokal, khususnya sektor UMKM. Dukungan dari pemerintah daerah dapat membuka akses terhadap program pelatihan, informasi permodalan, serta fasilitas lainnya yang dapat memperkuat implementasi program-program TDA.
Menutup agenda Rakerda, Maulana Malik menyampaikan optimismenya yang membaja. “Dengan semangat Berbagi, Belajar, dan Berkolaborasi yang menjadi DNA TDA, kami yakin perjalanan ini akan membawa dampak nyata. Kami tidak hanya ingin melihat UMKM di Palangka Raya bertahan di tengah tantangan ekonomi, tetapi kami ingin melihat mereka melesat, naik kelas, dan mampu bersaing tidak hanya secara regional, tetapi juga nasional. Perjalanan dimulai hari ini, dan kami mengajak semua pelaku usaha untuk bergabung dan merasakan dampaknya bersama-sama.”
Dengan diresmikannya peta jalan strategis melalui Rakerda ini, TDA Palangka Raya telah memasang ancang-ancang untuk menjadi salah satuaktor utama dalam mendorong transformasi ekonomi kreatif di Kalimantan Tengah.
