Sampit – PT Bumi Resources Tbk (BUMI), salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia, terus memperkuat pijakannya dalam dunia digital. Menjawab tantangan zaman dan tuntutan industri yang kian kompetitif, BUMI meluncurkan serangkaian strategi teknologi informasi (TI) untuk menunjang kelancaran operasional dan menjamin keberlanjutan bisnis jangka panjang. Melalui pendekatan tata kelola berbasis COBIT 2019, perusahaan menanamkan sistem yang kokoh guna memastikan bahwa setiap investasi teknologi benar-benar memberikan nilai tambah bagi korporasi.
Fokus utama transformasi ini terletak pada tiga pilar: penguatan infrastruktur TI, digitalisasi proses inti bisnis, dan peningkatan ketahanan teknologi. Strategi ini bukan sekadar mengikuti tren, melainkan langkah taktis untuk mengoptimalkan efisiensi, memperkuat daya saing, serta memastikan ketaatan terhadap standar industri global.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Salah satu inisiatif krusial adalah peningkatan keandalan infrastruktur TI. BUMI telah mengoptimalkan sistem digitalnya agar dapat merespons kebutuhan bisnis secara fleksibel dan aman. Hal ini berdampak langsung pada kemampuan pengelolaan data, efisiensi pemrosesan, serta mengurangi risiko downtime yang bisa mengganggu jalannya operasi tambang.
Lebih lanjut, BUMI mendirikan Pusat Operasi IT 24/7 yang berfungsi sebagai garda depan dalam menjaga stabilitas sistem. Pusat ini tak hanya memantau aktivitas TI secara real-time, tetapi juga bertindak cepat jika terjadi gangguan. Hal ini memperkuat ketahanan terhadap serangan siber, serta menjaga operasional dan teknologi industri tetap berjalan tanpa hambatan. Kehadiran pusat operasi ini menjadi fondasi penting dalam membangun sistem yang patuh terhadap standar keamanan informasi internasional.
Tidak hanya fokus pada efisiensi teknis, BUMI juga menaruh perhatian besar pada aspek Health, Safety, and Environment (HSE). Melalui digitalisasi, data operasional dari berbagai unit kini terintegrasi dalam satu platform terpadu. Pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat berkat akses terhadap data real-time yang mencakup produksi, keuangan, pemasaran, hukum, dan pengembangan usaha.
Dari sisi keselamatan kerja, teknologi berbasis sensor dan kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk memantau area pertambangan. Sistem ini mampu mengenali pola berisiko dan memberikan peringatan dini, sehingga potensi kecelakaan kerja atau pelanggaran lingkungan bisa diminimalkan. Tak hanya melindungi manusia, pendekatan ini juga memperkuat komitmen BUMI terhadap kepatuhan lingkungan dan regulasi pemerintah.
BUMI juga memperluas digitalisasi ke dalam pengelolaan anggaran dan perencanaan keuangan. Sistem digital memungkinkan transparansi dalam pelacakan anggaran lintas unit bisnis, sehingga keputusan alokasi sumber daya menjadi lebih cermat dan efisien. Langkah ini tidak hanya memangkas biaya, tapi juga meningkatkan akuntabilitas keuangan perusahaan.
Salah satu inovasi penting lainnya adalah migrasi ke platform cloud, yang membuka ruang fleksibilitas kerja lebih luas bagi para karyawan. Dengan sistem kerja yang bisa diakses dari mana saja, BUMI menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif terhadap perubahan, baik dari sisi teknologi maupun tantangan global.
Dengan serangkaian inisiatif tersebut, PT Bumi Resources Tbk menunjukkan bahwa transformasi digital bukan lagi sekadar wacana, melainkan motor utama penggerak perubahan menuju masa depan industri pertambangan yang tangguh, efisien, dan berkelanjutan.
