Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Korban Kritis Dilarikan ke RSUD dr Murjani, Satu Sopir Tak Terselamatkan

Adu Banteng di Jalur Tengkorak Sampit, Satu Tewas dan Satu Kritis

Inews Sampit- Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di kilometer 35, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (15/8/2025) siang. Peristiwa yang kerap disebut sebagai insiden di jalur tengkorak ini menelan korban jiwa.

Dua mobil pikap saling bertabrakan dari arah berlawanan. Benturan keras tidak terhindarkan, membuat kabin kedua kendaraan ringsek parah. Seorang sopir tewas di lokasi akibat terjepit bodi mobil, sementara satu korban lainnya mengalami luka serius dan dalam kondisi kritis sehingga harus segera dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Korban Kritis Dilarikan ke RSUD dr Murjani, Satu Sopir Tak Terselamatkan
Korban Kritis Dilarikan ke RSUD dr Murjani, Satu Sopir Tak Terselamatkan

Baca Juga : Rencanakan Perjalanan Laut Anda! Jadwal Kapal Surabaya–Sampit Agustus 2025

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan warga, salah satu mobil pikap diketahui membawa muatan ikan. Mobil tersebut melaju cukup kencang dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun. Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju pikap lain yang akhirnya bertabrakan secara frontal.

“Kecelakaannya tepat di kilometer 35. Benturannya keras sekali, sampai kedua sopir terjepit di dalam kabin. Satu orang meninggal dunia di tempat, dan satu lagi kritis,” tutur Mufdi, warga yang kebetulan melintas tak lama setelah kejadian.

Ia menambahkan, kondisi kendaraan nyaris tidak berbentuk akibat hantaman keras. Warga yang melintas langsung berinisiatif menolong dengan peralatan seadanya sebelum petugas datang ke lokasi.

Respons Polisi

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kotim, Ipda Fadly, membenarkan kejadian nahas tersebut. Polisi yang menerima laporan segera terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi, pengaturan lalu lintas, serta mengumpulkan keterangan saksi.

“Benar terjadi kecelakaan adu banteng. Tim sudah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP dan evakuasi,” kata Fadly.

Akibat insiden ini, arus lalu lintas sempat macet panjang karena badan jalan tertutup kendaraan ringsek dan proses evakuasi korban berlangsung cukup lama.

Jalur Rawan Kecelakaan

Jalur Jenderal Sudirman KM 35 memang dikenal masyarakat sebagai jalur tengkorak, sebutan untuk lokasi rawan kecelakaan dengan tingkat fatalitas tinggi. Faktor kondisi jalan lurus panjang, minimnya kesadaran pengendara untuk menjaga kecepatan, serta kurang hati-hatinya sopir sering menjadi penyebab utama kecelakaan di jalur ini.

Peristiwa nahas ini kembali menjadi pengingat keras bagi pengendara agar lebih berhati-hati ketika melintas di jalur tersebut, terutama pengemudi kendaraan angkutan barang yang kerap memacu kendaraan di luar batas aman.

Warga Harapkan Peningkatan Keselamatan Jalan

Masyarakat sekitar berharap adanya peningkatan pengawasan lalu lintas, baik dengan patroli rutin maupun pemasangan rambu peringatan tambahan di kawasan rawan kecelakaan. Selain itu, warga juga meminta agar pengemudi lebih tertib dan tidak terburu-buru di jalan raya.

“Jalan ini memang sering makan korban. Harus ada langkah tegas, baik dari pengemudi maupun pemerintah. Kalau tidak, kecelakaan serupa akan terus berulang,” ujar Mufdi.

Kini, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Satlantas Polres Kotim untuk memastikan penyebab pasti, termasuk memeriksa kondisi kendaraan serta kemungkinan faktor kelalaian pengemudi.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *