DPRD Gunung Mas Tetapkan Renja 2026, Fokus pada Sinkronisasi Program dan Peningkatan Kinerja
Inews Sampit- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) resmi menetapkan Rencana Kerja (Renja) tahun 2026 melalui rapat paripurna ke-5 masa persidangan I tahun sidang 2025 yang berlangsung pada Senin (29/9/2025) sore.
Rapat yang digelar di ruang paripurna DPRD tersebut dihadiri unsur pimpinan, anggota dewan, Sekretariat DPRD, serta perwakilan pemerintah daerah. Penetapan ini menandai langkah penting dalam penyusunan arah kebijakan DPRD untuk satu tahun ke depan.
Ketua Komisi II DPRD Gumas, Herbert Y. Asin, menjelaskan bahwa Renja DPRD 2026 tidak hanya sekadar dokumen administratif, melainkan pedoman strategis yang akan menentukan arah program, sasaran, dan prioritas DPRD dalam melaksanakan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Renja DPRD 2026 ini menjadi pegangan bagi kita semua, baik di internal DPRD maupun mitra kerja, agar pelaksanaan program dan kegiatan lebih terarah, terukur, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat,” tegas Herbert.
Baca Juga : Asap Pekat Gegerkan Warga Kotim, Kebakaran Lahan Diduga Sengaja Dibakar
Renja Sebagai Dokumen Perencanaan Tahunan
Herbert menambahkan, Renja DPRD memiliki peran vital karena menjadi acuan penyusunan kegiatan sekaligus dasar dalam penyusunan anggaran untuk tahun 2026. Selain itu, dokumen ini berfungsi sebagai instrumen evaluasi terhadap kinerja yang sudah berjalan pada tahun 2025, sehingga dewan dapat memperbaiki maupun meningkatkan capaian di tahun berikutnya.
“Dengan adanya Renja, masyarakat juga bisa mengetahui arah kerja DPRD. Transparansi ini penting agar publik ikut mengawasi sekaligus memberi masukan,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, anggota DPRD juga menyoroti pentingnya perencanaan yang konkret dan realistis, agar setiap program yang dirumuskan benar-benar dapat dilaksanakan dan memberikan manfaat nyata bagi pembangunan daerah.
Selaras dengan RPJMD 2025–2029
Penetapan Renja DPRD 2026 ini disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunung Mas 2025–2029. Dengan begitu, program DPRD akan sejalan dan mendukung visi serta misi pemerintah daerah dalam lima tahun ke depan.
“Sinkronisasi ini sangat penting, sebab pembangunan daerah hanya akan optimal jika DPRD dan pemerintah daerah berjalan beriringan. Melalui Renja ini, kita pastikan tidak ada program yang tumpang tindih, melainkan saling melengkapi,” ungkap Herbert.
Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Lebih jauh, Herbert menegaskan bahwa Renja juga merupakan sarana untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dokumen ini akan menjadi tolok ukur dalam menilai sejauh mana DPRD berhasil melaksanakan tugas dan kewenangannya secara profesional, transparan, dan akuntabel.
“Sekretariat DPRD bisa menyesuaikan program, kegiatan, serta anggaran sesuai Renja, sehingga kinerja DPRD di tahun 2026 lebih optimal. Harapannya, semua ini akan bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Harapan untuk Tahun 2026
Dengan ditetapkannya Renja DPRD 2026, DPRD Gumas optimistis dapat menjalankan tugas secara lebih terstruktur dan terukur. Harapan besar tertuju pada peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran, agar pembangunan di Kabupaten Gunung Mas semakin cepat, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Renja ini bukan sekadar dokumen, tapi komitmen kita bersama untuk menghadirkan perubahan yang lebih baik bagi Banua tercinta,” pungkas Herbert.
