Helikopter Rute Kotabaru-Palangka Raya Hilang Kontak di Perairan Mentewe, Pencarian Besar-Besaran Diluncurkan
Inews Sampit– Sebuah helikopter jenis Airbus H145 milik PT Eksplorasi Dirgantara Indonesia (Eastindo) dengan nomor registrasi PK-RGH dilaporkan hilang kontak pada pagi hari ini, Selasa. Helikopter tersebut sedang menjalani penerbangan dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru (WAOK) menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (WAGG).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk laporan dari akun sosial media @wargamurakata, pesawat lepas landas dari Kotabaru pada pukul 07.46 WIB (00.46 UTC). Perkiraan waktu kedatangan di Palangka Raya adalah pukul 09.15 WIB (02.15 UTC). Namun, dalam perjalanan, kontak dengan helikopter tersebut terputus hanya sepuluh menit setelah lepas landas.
Kontak terakhir tercatat pada pukul 07.54 WIB (00.54 UTC), saat posisi helikopter diperkirakan berada sekitar 10 nautical miles (18.5 kilometer) dari Kotabaru, tepatnya di wilayah perairan Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Saat hilang kontak, helikopter tersebut sedang terbang pada ketinggian 3.000 kaki.
Mobilisasi Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR)
Mendapatkan laporan hilangnya kontak, pihak berwenang segera mengerahkan tim gabungan untuk melakukan operasi pencarian. Pusat Penerbangan Nasional (Puspen) segera mengaktivasi prosedur darurat. Tim SAR dari Basarnas, TNI, Polri, serta pihak terkait lainnya telah bergerak menuju lokasi titik hilang kontak terakhir di perairan Mentewe.

Baca Juga: Sejumlah sekolah di Kotim terapkan BDR untuk antisipasi demo
Mengenal Helikopter Airbus H145 PK-RGH
Helikopter Airbus H145 adalah helikopter twin-engine serbaguna yang dikenal andal dan sering digunakan untuk berbagai misi, termasuk transportasi eksekutif, penunjang operasi migas, evakuasi medis (medevac), dan operasi search and rescue (SAR) itu sendiri. Helikopter jenis ini memiliki reputasi yang solid di industri penerbangan global.
PT Eastindo, sebagai operator, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penerbangan, terutama untuk mendukung industri energi dan pertambangan. Sampai berita ini diturunkan, pihak perusahaan belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Keluarga dan rekan dari orang-orang yang berada di dalam helikopter pun menanti dengan harap-harap cemas setiap perkembangan informasi dari tim SAR.
Duka dan Antisipasi Masyarakat
Kabar hilangnya helikopter ini tentu saja menimbulkan duka dan kekhawatiran yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga penumpang dan awak tetapi juga masyarakat luas, khususnya warga Kalimantan Tengah dan Selatan. Insiden ini kembali menyadarkan semua pihak tentang risiko dan tantangan dalam dunia penerbangan, meskipun dengan teknologi yang sudah modern.
Netizen di media sosial, khususnya di akun @wargamurakata, ramai menyebarkan informasi awal dan menyampaikan doa serta harapan agar helikopter dapat ditemukan dan semua penumpang dalam keadaan selamat.
Pencarian diperkirakan akan terus berlanjut hingga malam ini dan akan dievaluasi untuk dilanjutkan esok hari jika belum membuahkan hasil. Seluruh masyarakat dihimbau untuk memberikan dukungan dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, serta berdoa untuk keselamatan para penumpang dan awak helikopter.















