Sampit – Universitas Muhammadiyah pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana. Langkah strategis ini dilakukan dengan menggandeng dua universitas besar di Pulau Jawa, yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), untuk memperkuat kapasitas institusi dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Kunjungan Kerja ke Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dalam upaya memperluas jejaring dan pengembangan akademik, Rektor UMSA, Ramadansyah, bersama Wakil Rektor I Hardianti Aprina, Wakil Rektor II Mahmu’ddin, dan jajaran pimpinan lainnya, melakukan kunjungan kerja ke Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Kamis (22/5) lalu. Kunjungan ini disambut hangat oleh Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas catur darma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dakwah. Selain itu, mereka juga membahas tentang pengembangan SDM dan penyediaan sarana serta prasarana yang ada di Universitas Muhammadiyah Sampit. Rektor UMSA, Ramadansyah, menyatakan bahwa sejak awal berdirinya UMSA, Universitas Muhammadiyah Surakarta telah memberikan pendampingan dan siap membantu apapun yang diperlukan untuk pengembangan kampus di Sampit.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
“Universitas Muhammadiyah Surakarta telah menjadi mitra strategis kami. Mereka tidak hanya memberikan bimbingan dalam pengelolaan akademik, tetapi juga dalam hal pengembangan SDM dan sarana prasarana. Bantuan ini sangat kami perlukan untuk memajukan UMSA ke depannya,” ungkap Ramadansyah.
Pengembangan Sarana dan Prasarana Kampus
Salah satu fokus utama dari pengembangan UMSA adalah menyediakan fasilitas kampus yang memadai. Tahun ini, UMSA merencanakan ulang gedung kampus 1 yang terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara, serta kampus 2 yang ada di Jalan Pramuka. Renovasi ini bertujuan untuk menciptakan ruang belajar yang lebih nyaman dan modern bagi mahasiswa serta meningkatkan kualitas pelayanan akademik.
Selain mereview gedung, UMSA juga berencana melengkapi fasilitas laboratorium yang ada. Fasilitas laboratorium yang memadai sangat penting untuk mendukung kegiatan praktikum dan penelitian mahasiswa di berbagai program studi.
Rencana Penambahan Fakultas dan Program Studi
Tidak hanya pengembangan fasilitas, UMSA juga tengah mempersiapkan rencana untuk membuka fakultas dan program studi baru. Salah satu program yang sedang dipersiapkan adalah Fakultas Hukum, yang saat ini masih dalam tahap penjajakan dan persiapan SDM. Pembukaan fakultas baru ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak pilihan pendidikan tinggi bagi calon mahasiswa di Sampit dan sekitarnya.
Selain itu, UMSA juga telah mengizinkan pembukaan program Strata-1 Kebidanan. Namun hingga saat ini, program tersebut masih dalam proses moratorium, yang berarti masih menunggu persetujuan dari pemerintah. Ramadansyah berharap agar program ini segera terwujud untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang semakin meningkat, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.
“Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, kami terus berupaya mengembangkan program studi yang relevan dan dapat memenuhi kebutuhan tenaga profesional di masyarakat. Kami yakin dengan dukungan yang kami terima, UMSA akan menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan tinggi berkualitas di wilayah Kalimantan,” tutur Ramadansyah.
