Hampir Dua Bulan Hilang, Meli Agustin Belum Ditemukan: Doa dan Harapan Keluarga Tak Pernah Padam
Inews Sampit- Sudah hampir dua bulan berlalu sejak kepergian Meli Agustin (18), gadis muda asal Kecamatan Jaya Karya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Hingga kini, keberadaannya masih menjadi misteri besar bagi keluarga dan warga sekitar. Tidak ada kabar, tidak ada jejak, hanya doa dan harapan yang terus dipanjatkan oleh sang ayah, Ardiansyah, dan keluarganya agar Meli segera pulang dalam keadaan selamat.
“Sudah 58 hari kami mencari, tapi belum ada tanda-tanda keberadaannya. Setiap hari kami berharap ada kabar baik, tapi sampai sekarang masih nihil,” ujar Ardiansyah dengan mata berkaca-kaca saat ditemui, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, sejak hari pertama Meli dilaporkan hilang, keluarga langsung melakukan berbagai upaya. Mereka menyebarkan informasi melalui media sosial, mendatangi rumah kerabat dan teman-teman Meli, hingga melapor secara resmi ke pihak kepolisian. Tidak berhenti di situ, keluarga bahkan mencoba mencari petunjuk lewat bantuan orang pintar, berharap ada sedikit gambaran tentang di mana sang putri berada.

Baca Juga : Filsafat Buddha: Jalan Menuju Kedamaian, Kebijaksanaan, dan Pembebasan Diri
“Semua cara sudah kami tempuh, dari yang logis sampai yang spiritual. Tapi hasilnya masih belum ada. Kami tidak akan menyerah, karena harapan kami hanya satu: Meli bisa kembali pulang dengan selamat,” tambah Ardiansyah dengan suara bergetar.
Bagi keluarga, Meli bukan hanya anak pertama, tapi juga tulang punggung keluarga dalam banyak hal. Ia dikenal sebagai gadis ceria, rajin membantu orang tua, dan dekat dengan adik-adiknya. Sejak kepergiannya, suasana rumah menjadi sepi dan dipenuhi rasa kehilangan. Sang ibu bahkan dikabarkan sering terjaga di malam hari, menatap pintu rumah berharap putrinya tiba-tiba datang mengetuk.
“Kalau malam kami sering tidak bisa tidur. Kadang saya merasa seperti mendengar suaranya memanggil dari luar. Tapi ternyata cuma perasaan kami saja,” tutur sang ibu pelan, menahan air mata.
Sementara itu, Kapolsek Jaya Karya, AKP Subronto, membenarkan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian. Ia mengatakan, penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, termasuk berkoordinasi dengan jajaran Polres Kotim dan Polsek terdekat. Petugas juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mungkin mengetahui keberadaan Meli sebelum ia menghilang.
“Kami tidak berhenti mencari. Informasi sekecil apa pun tetap kami tindak lanjuti. Kami juga mengimbau masyarakat apabila mengetahui keberadaan atau melihat seseorang dengan ciri-ciri serupa Meli, segera melapor ke pihak berwajib,” ujar AKP Subronto.
Pihak kepolisian berharap kerja sama masyarakat bisa mempercepat proses pencarian, mengingat setiap detik sangat berarti bagi keluarga korban.
Kini, di rumah sederhana milik keluarga Meli, hanya tersisa doa dan keyakinan. Di ruang tamu, foto Meli masih terpajang rapi di atas meja, dihiasi bunga segar yang diganti setiap hari oleh ibunya. “Kami hanya ingin dia pulang. Mau bagaimanapun keadaannya, yang penting kami tahu dia di mana,” kata Ardiansyah lirih.















