Kebakaran Lahan di Belakang Aqui Sampit, Diduga Sengaja Dibakar – Petugas Bergerak Cepat Cegah Api Meluas
Inews Sampit- Asap tebal kembali menyelimuti langit Kota Sampit pada Minggu (12/10/2025) malam. Kebakaran lahan kembali terjadi, kali ini melahap area kosong di belakang kawasan Aqui, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 3, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Kobaran api yang muncul tiba-tiba sempat membuat warga sekitar panik, terlebih lokasi kebakaran berada tak jauh dari permukiman penduduk dan jalur utama kota.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim, Atimaraahini, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan pertama dari seorang warga bernama Sumiati sekitar pukul 20.28 WIB.
“Begitu laporan masuk, tim dari Peleton II langsung kami kerahkan ke lokasi hanya dalam hitungan menit. Petugas tiba sekitar pukul 20.33 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman,” ujar Atimaraahini, Senin (13/10/2025).
Namun, proses pemadaman tidak berjalan mudah. Akses menuju titik api cukup sulit karena berada sekitar 500 meter dari jalan utama dan dikelilingi semak belukar yang kering. Kendati demikian, kerja sama cepat dari berbagai pihak akhirnya membuat api bisa dijinakkan sebelum menjalar lebih luas.
“Selain tim kami, ada dukungan dari Pos Sektor Eka Bahurui, BPBD Kotim, TNI, dan relawan Katapi 3. Mereka membantu membuat sekat bakar untuk menahan laju api. Alhamdulillah, sekitar pukul 21.54 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya,” jelasnya.
Diduga Dibakar Secara Sengaja
Dari hasil pemeriksaan awal di lapangan, petugas menemukan sejumlah kejanggalan yang mengarah pada dugaan bahwa lahan tersebut sengaja dibakar. Luas area yang hangus terbakar diperkirakan mencapai 500 meter persegi.
“Kami sangat menyayangkan jika benar ada unsur kesengajaan. Kebakaran lahan, sekecil apapun, bisa menimbulkan dampak besar, mulai dari gangguan kesehatan, kabut asap, hingga ancaman bagi ekosistem,” tegas Atimaraahini.
Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menelusuri kemungkinan adanya tindakan pidana pembakaran lahan. “Kami tidak akan mentolerir siapa pun yang terbukti dengan sengaja membakar. Ini pelanggaran serius,” ujarnya.
Baca Juga : Tengah Malam Alarm Kotak Amal Masjid Berbunyi, Warga Sampit Ramai-Ramai Kejar Maling!
Masyarakat Diminta Waspada dan Cepat Melapor
Disdamkarmat Kotim juga kembali mengingatkan warga untuk tetap waspada, terutama di musim kemarau panjang yang rawan kebakaran. Api dapat dengan cepat menjalar, terutama di lahan gambut dan padang ilalang yang kering.
“Kami siaga 24 jam. Jika masyarakat melihat tanda-tanda kebakaran, seperti asap tipis atau bau terbakar, segera lapor ke petugas. Satu menit lebih cepat bisa menyelamatkan satu hektare lahan,” pesan Atimaraahini.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, diharapkan kejadian kebakaran seperti ini tidak terus berulang. Selain merugikan lingkungan, kebakaran juga mengancam kesehatan dan keselamatan warga sekitar.
