Menuju Kota Bersih dan Berkelanjutan, Kotawaringin Timur Gencar Benahi TPA Sampit
Inews Sampit- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, terus menunjukkan komitmen serius dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pembenahan besar-besaran sedang dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampit yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman KM 14.
Kepala DLH Kotim, Marjuki, mengungkapkan bahwa proses perbaikan dan modernisasi pengelolaan TPA telah mencapai sekitar 78 persen. Meski belum sepenuhnya selesai, hasil nyata dari pembenahan itu mulai terlihat di lapangan.
“Sedikit demi sedikit, perubahan besar mulai tampak. Kami menerapkan sistem control landfill buka-tutup sebagai langkah menuju pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan,” ujar Marjuki, Kamis (23/10/2025).

Baca Juga : Warga Adat Dayak Tantang Raksasa Sinar Mas, Gugat Rp5 Triliun ke PN Sampit!
Sistem Modern Demi Lingkungan yang Lebih Sehat
Penerapan sistem control landfill menjadi tonggak penting dalam pengelolaan sampah di TPA Sampit. Sistem ini memungkinkan area pembuangan ditata secara bergilir—dibuka untuk pembuangan, kemudian ditutup sementara untuk proses pemadatan dan pelapisan tanah.
Dengan cara ini, potensi pencemaran udara dan air dapat ditekan, kapasitas tampung TPA menjadi lebih optimal, serta area sekitar menjadi lebih tertata dan tidak menimbulkan bau menyengat.
Langkah tersebut sekaligus menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Kotim dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang modern, berkelanjutan, dan berorientasi pada penghargaan lingkungan bergengsi Adipura 2025.
Satgas Siaga Jaga Kebersihan Kota
Selain membenahi TPA, DLH Kotim juga mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Sampah yang bertugas menjaga kebersihan di berbagai titik strategis, terutama di jalan utama Kota Sampit.
Petugas kebersihan dikerahkan setiap hari untuk memastikan lingkungan tetap bersih, rapi, dan bebas dari tumpukan sampah yang bisa mengganggu kenyamanan warga.
“Satgas kami terus bekerja tanpa lelah. Mereka adalah garda terdepan kebersihan kota, dan semangat mereka menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat,” tutur Marjuki.
Ia pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh anggota satgas yang tetap bekerja meski dalam kondisi cuaca panas maupun hujan.
“Salut untuk seluruh Satgas Penanganan Sampah Kota Sampit. Dedikasi mereka luar biasa. Inilah bukti nyata kerja bersama untuk mewujudkan Sampit yang bersih, indah, dan asri,” tambahnya.
Optimistis Raih Adipura 2025
Dengan kemajuan yang signifikan di lapangan, DLH Kotim optimistis dapat mengulang sejarah keberhasilan meraih Penghargaan Adipura pada tahun 2025.
Sebagai catatan, Sampit pernah beberapa kali meraih penghargaan Adipura kategori Kota Kecil Terbersih pada tahun 1997, 2012, 2013, 2014, dan 2018.
Kini, semangat itu kembali digelorakan. Pemerintah daerah yakin bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, Sampit bisa kembali menjadi ikon kota bersih dan hijau di Kalimantan Tengah.
“Kami ingin menjadikan pengelolaan sampah bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari gaya hidup masyarakat yang peduli lingkungan,” tegas Marjuki.
Dengan pembenahan yang terus berlanjut, harapan besar pun muncul: Sampit bukan hanya bersih secara fisik, tetapi juga menjadi simbol komitmen terhadap masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi berikutnya.















