Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Klik Disini Klik Disini Klik Disini Klik Disini

Wallace Carothers

Wallace Carothers: Ilmuwan Pemalu di Balik Revolusi Serat Sintetis Dunia

Wallace Carothers mungkin tidak sepopuler para tokoh industri besar abad ke-20, namun warisan penemuannya telah melekat di tubuh jutaan manusia setiap hari. Dari pakaian, sikat gigi, hingga parasut dan nilon industri, Carothers adalah otak di balik penemuan nilon, serat sintetis pertama di dunia yang mengubah wajah tekstil dan teknologi modern.

Lahir pada tahun 1896 di Burlington, Iowa, Carothers adalah sosok akademik murni—tenang, penuh dedikasi, dan sangat mendalami kimia organik. Kala itu, DuPont tengah mencari terobosan dalam bidang polimer yang bisa membuka pasar baru bagi bahan sintetis.

Di laboratorium kecilnya, Carothers dan timnya mulai bereksperimen dengan rantai panjang molekul karbon, dikenal sebagai polimer. Pada tahun 1935, melalui proses reaksi kondensasi antara asam adipat dan heksametilendiamina, ia berhasil menciptakan sebuah zat yang kuat, fleksibel, dan tahan lama: nilon 6,6.

Penemuan nilon langsung menjadi sensasi industri. Pada New York World’s Fair 1939, DuPont secara resmi memperkenalkan nilon kepada publik, dan tidak lama kemudian nilon menjadi produk rumah tangga revolusioner. Ia menggantikan sutra yang mahal dan langka, terutama selama Perang Dunia II ketika sutra dari Asia sulit diperoleh. Nilon digunakan untuk membuat tali parasut, jaring kamuflase, dan bahkan ban pesawat.

Jejak Karir Wallace Hume Carothers, Penemu Nilon dan Neoprene -  Koropak.Co.ID

Baca Juga : Buckinghamshire: kereta cepat HS2 Lingkungan Terowongan Serangga Langka

Namun di balik kesuksesan ini, kehidupan pribadi Carothers tidak secerah karier ilmiahnya. Dikenal sebagai pribadi yang cenderung tertutup dan melankolis, ia bergulat dengan depresi berat yang

Meski hidupnya singkat dan penuh pergolakan batin, kontribusi Carothers terhadap ilmu pengetahuan dan industri sangat besar. Kedua temuan ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pelopor dalam kimia polimer.

Hari ini, nilon bukan sekadar bahan pakaian—ia digunakan dalam kabel listrik, peralatan medis, komponen otomotif, dan ribuan produk lainnya. Wallace Carothers mungkin tidak mengejar ketenaran, tapi hasil kerjanya menyentuh setiap aspek kehidupan modern. Sebagai ilmuwan yang menciptakan bahan untuk masa depan, warisannya terus hidup dalam setiap helai serat yang menjalin dunia.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *